Anak Pramuka Itu Jago Masak - Setuju ?
Minggu, 09 Juni 2019
Edit
Salam Pramuka...!
Pada tingkatan Penggalang sejak kelas 4 SD pasti di antara kalian ada yang sudah pernah mengikuti kegiatan Perkemahan. Tidak heran kalau anak Pramuka jago masak dimasa Dewasa walaupun dia itu laki-laki. Karena dalam berkemah sudah pernah masak sendiri tanpa di bantu ibu dirumah. Tidak pernah belajar kursus masak, namun ketika masak, hasil rasannya tidak kalah dengan masakan resto.
Mendengar kakak Pembina menyampaikan akan adanya kegiatan Perkemahan, langsung masing-masing regu pada sibuk menyusun barang bawaan dan hidangan apa yang ingin di masak saat perkemahan nanti. Ramai bersama teman-teman berdiskusi mengenai menu hidangan apa yang nantinya akan dimasak dan beramai ramai pergi membeli sayur mayur serta ikan di pasar ataupun di tukang sayur. Apakah kalian pernah merasakan betapa serunya momen ini?
Menu masakan anak Pramuka yang biasa di hidangkan saat berkemah adalah, seperti oseng tempe, oseng tahu di campur sayur mayur serta syukur-syukur hari pertama bisa makan lauk ikan ayam. Pengalaman saya saat berkemah, hari pertama masih dapat makan dengan menu yang enak dan komplit. tapi berbeda dengan hari yang ke 2 dan 3 ?, apakah kalian pernah ngalamin juga ? Hari yang ke 2 atau ke 3 nya makan pakai lauk telur dadar atau ikan asin dan sayurnya paling banter mie instan. Namun dengan menu yang sederhana tetap saja rasanya nikmat karena makannya sama-sama dengan temen yang lainnya, berasa banget kebersamaan dan kehangatan persauadarannya.
Apalagi saat lomba masak antar regu, kita berlomba-lomba memasak dengan menu yang paling enak untuk menjadi regu yang terbaik. Menu yang biasa dimasak adalah Nasi goreng dengan hiasan tomat dan ketimun di tambah lauk dadar mata sapi. Waww, walaupun sederhana tapi rasanya jos gandos enak banget. Apakah kalian juga pernah ngalamain hal seperti ini?hehe..
Pasti kakak-kakak dan adik-adik pernah merasakan moment indah seperti ini. Maka tidak heran kenapa seorang anak Pramuka itu jago masak dan enak, walaupun dengan bahan masakan yang sederhana. Karena secara naluri kita diajarkan hidup di perkemahan itu dengan mensyukuri hidup sederhana dan semua hal dilakukan dengan setulus hati. Jadi apapun yang dilakukan dengan setulus hari dan ruang gembira dalam melakukannya maka akan menghasilkan sesuatu yang istimewa.